Saturday, March 26, 2011

What a complete package :)

          Will you remember me the way I remember you... Pertama kali membaca kalimat tersebut dari sebuah situs seorang teman. Saat membacanya langsung menyukai kalimat itu. Sederhana tapi memiliki makna yang dalam menyiratkan hubungan antar manusia. Beberapa minggu kemudian aku diingatkan lagi dengan kalimat itu, tetapi bukan membacanya melainkan mendengarkan kalimat tersebut dilantunkan melalui sebuah lagu sebagai pengantar sebuah iklan di televisi. Jadi semakin menyukai kalimat tersebut karena saat ini mengetahui itu adalah sebuah lagu #suka sekali lagu :) Kemudian lagu itu membuat teringat akan kenangan yang sangat indah di masa-masa kuliah, yaitu persahabatanku dengan gadis-gadis belia yang bertemu di sebuah kampus di Jawa Barat, yaitu Universitas Padjajaran, jurusan Hubungan Internasional. Kenangan itu membuatku merindukan suatu masa yang pernah kami lalui bersama-sama di sebuah tempat yang kecil tapi memiliki sejuta kenangan bagi kami, Jatinangor. Pertemuan kami bukanlah sebuah kebetulan. Pertemuan kami adalah sebuah rencana yang indah dari Pencipta :) Pertemuan kami telah membuat sebuah nama tercipta : CADEL...

 SDC 2006
          
          Kami telah menjalani begitu banyak kenangan bersama, variasi yang indah terukir mulai dari tawa, canda, saling mendukung, membela, menasihati satu sama lain hingga kesedihan dan rasa kesal. Sampai akhirnya kami tahu bahwa Cadel adalah sebuah persahabatan yang menjadi sebuah keluarga yang telah mencapai tahap yang erat. Kami menjalani masa-masa dimana kami sendiri di sebuah kota, tanpa keluarga, dan Cadel adalah keluarga baru yang terbentuk bagi kami. Meskipun demikian, tidak dipungkiri bahwa untuk benar-benar menyatukan kami satu sama lain juga tidaklah terjadi dalam waktu yang cepat, dengan 9 kepala, 9 karakter, 9 kesibukan masing-masing. Tapi waktu membuat kami mengenal satu sama lain secara perlahan-lahan hingga tidak lagi terbentuk blok kecil di dalam blok besar. Kami bercerita tentang banyak hal dalam hidup kami masing-masing yang membuat kami memiliki kesempatan untuk mengenal lebih lagi keluarga baru kami. Perjalanan kami dari hari ke hari membuat kami bersyukur kami dibentuk menjadi keluarga baru di sebuah desa kecil dengan sejuta kenangan, Jatinangor.


          Kebersamaan ini terus ingin kurasakan seumur hidup. Kebersamaan ini sering membuatku ingin terus berjalan bersama-sama. Menikmati waktu-waktu kami bersama-sama. Berjuang bersama. Tetapi kami harus kembali melihat realita yang ada, bahwa kami masing-masing memiliki masa depan dengan bentuk yang berbeda-beda. Mungkin kami bisa berada di satu kota yang sama di masa depan kami, tetapi kami memiliki tanggungjawab yang berbeda, atau kami memiliki tanggungjawab yang sama tetapi di tempat yang berbeda. Ketika kami semakin dewasa kami juga semakin tahu bahwa kami juga memiliki masa depan masing-masing dengan keluarga baru kami masing-masing.
          Will you remember me the way I remember you
       Masa-masa transisi membuat aku melihat satu sama lain kami sangat merindukan pertemuan kami secara lengkap di suatu tempat tertentu. Aku merindukan arisan, merindukan aksi tukaran oleh-oleh, tukaran kado, makan bersama, nonton bersama, bergadang, olahraga bersama (yang cuma sekali dalam 4 tahun kita di nangor, haha). Ketika bertukar pikiran dengan yang lain, aku bersyukur kami semua memiliki perasaan yang sama. Hal itu membuat aku yakin pertemuan kami bukan suatu kebetulan dan akan berlangsung untuk waktu yang lebih lama lagi. Kalimat bergaris miring di atas menjadi pertanyaan bagi CADEL. Akankah kita terus mengingat setiap kenangan kita, tidak melupakan satu sama lain, tetap berhubungan meski hanya di dunia maya karena keterbatasan ruang dan waktu, setelah kita terpisah untuk menjalani masa depan kita selepas kita menyelesaikan perkuliahan kita? Tak terasa sudah cukup lama kami melewati waktu persahabatan kami ini bersama-sama. Semoga kenangan itu terus terjaga dalam hati. 
          Ketika pernah tersenyum bahagia karena Cadel, ingat bahwa masih ada hati yang lembut dan memiliki rasa syukur atas persahabatan yang ada.
         Ketika pernah tertawa karena Cadel, ingat bahwa Cadel adalah sebuah paket persahabatan dengan 9 karakter yang beragam yang mampu memberi warna tersendiri.
         Ketika pernah menangis karena Cadel, ingat bahwa masih ada sisi melankolik di dalam diri yang mampu menciptakan rasa rindu yang tak tertahankan.
         Ketika pernah marah karena Cadel, ingat bahwa 9 kepala yang ada bukanlah manusia yang sempurna melainkan manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
         Aku bersyukur buat setiap tawa, canda, tangisan, perasaan rindu, kesal, yang pernah dilalui bersama Cadel.
          Aku bersyukur buat setiap tempat yang pernah dijalani bersama Cadel : Jatinangor, Bandung, Bogor, Jakarta. Semoga ada tempat-tempat selanjutnya, Amin :) Buat yang mau S2 di luar negeri mungkin, atau yang mau menikah di luar negeri, bisa menyediakan akomodasi dan tiket untuk berkumpul, haha.. Thank GOD for my family.. Percaya banget bahwa kenangan itu ngga akan dilupakan oleh 9 perempuan ini :) 
          I believe that you are a complete package from GOD :')

@ Bogor

 @ my room : Rereng Barong Sukaluyu Bandung, 21:26 WIB
 

2 comments:

  1. mba nesss, taukah dirimu ketika membaca tulisanmu diriku berkaca-kaca?? KANJEN to the MAX

    ReplyDelete
  2. kakaaaaaaaaaaaaaakhhh........... T___T
    ayooo kita karokeee.. *ngelirik yang udah gajian ^,^
    -indah pake account orang.nemu.-

    ReplyDelete