Wednesday, June 29, 2011

Ketika Jawaban itu Belum Ditemukan

     Kadangkala atau mungkin seringkali kita sulit menemukan jawaban atas persoalan atau pertanyaan-pertanyaan dalam hidup kita sehari-hari. Kita mencoba sekuat tenaga menemukan jawabannya. Lewat buku, artikel di koran/majalah, browsing, cerita dengan orang-orang terdekat. Kita berusaha untuk menemukan jawaban itu lewat berbagai cara. Bahkan terkadang kita memaksa untuk mendapatkan jawaban itu sesegera mungkin. Tapi apakah cara-cara tadi adalah cara terbaik untuk menemukan jawaban atas setiap pertanyaan-pertanyaan dalam hidup kita ?? Cara terbaik yang aku percaya adalah bertanya kepada Tuhan sebagai Sumber dari segala sesuatu dalam hidup kita. Dia yang mengizinkan kita ada di dunia. Dia tau seluk beluk hidup kita. Dia TAHU jawaban atas SEMUA pertanyaan yang muncul dalam hidup kita sehari-hari. Berdoa, adalah komunikasi yang sederhana tapi bisa kita lakukan setiap saat dengan Dia, yang mengenal kita LEBIH dari siapapun juga. Dengan berdoa kita bertanya atas berbagai hal padaNya, kita memohon bimbinganNya dan menanti jawabanNya. Dan jawaban Tuhan bisa berasal dari berbagai hal dalam hidup kita. Hal-hal di atas tadi bisa menjadi salah satu cara yang Tuhan pakai. Bisa dari buku, artikel di koran/majalah maupun internet, dan juga dari orang-orang terdekat kita. Tapi yang tepat untuk kita lakukan adalah mengawalinya dengan bertanya pada Tuhan yang Maha Tahu.
     Tapi, ada tantangan lain. Kadang saat kita sudah tahu jawabanNya, kita malah pura-pura ngga mau tahu, apalagi kalo jawabanNya bertolakbelakang dari keinginan kita. Kita merasa kita tahu yang lebih baik untuk kita daripada Tuhan, yang adalah Mahatahu. Kita seringkali kompromi dengan apa yang Tuhan mau dalam hidup kita. Kalau sudah seperti ini, seperti tidak ada gunanya kita bertanya pada Tuhan. Tapi itu memang seringkali terjadi di kehidupan kita secara pribadi. Mungkin orang lain tidak tahu kita pernah seperti itu, tapi Tuhan tahu sampai kedalaman hati kita.
     Sulit bagi kita untuk tahu kehendak Tuhan kalau hubungan kita denganNya kurang baik, atau datar-datar saja. Kita jadi semau gue aja. Berjuang untuk memiliki hubungan yang intim denganNya. Ingat-ingat lagi kapan terakhir kita punya hubungan yang intim denganNya. Kalau sudah lama sekali, berjuang untuk mengejar keintiman itu lagi. Kalau kita pernah merasakan keintiman itu, kita pasti bisa mendapatkannya lagi. Mungkin ada yang bisa cepat mendapatkan keintiman itu lagi, ada yang lama, ada yang naik turun, tapi tetep percaya semua proses yang Tuhan sediakan pasti untuk membuat kita makin baik lagi.
     Dan saat kita ingin bertanya pada Tuhan dan menemukan jawabanNya percaya bahwa rancanganNya adalah yang terbaik. Seperti yang tertulis dalam Yeremia 29:11 : Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. GBU :)